DPRD Dan Sekda Meninjau Lokasi TPA Pesalakan Kabupaten Pemalang
LMP News| Pemalang – Persoalan sampah yang masih menjadi polemik di wilayah Kabupaten Pemalang belum menemukan solusi yang baik untuk penanganannya.
Masih terlihat tumpukan sampah di sudut sudut kota,akibatnya bau busuk sampah yang menyengat semakin menyebar luas.
Masyarakat banyak yang menilai bahwa kinerja Pemkab Pemalang khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
dinilai tidak mampu dalam menangani sampah.
Minggu ( 22/12/24 ) pagi, rombongan anggota DPRD diantaranya Ketua H.Martono,Wakil Ketua Aris Ismail,dan Wakil Ketua 2, Slamet Ramuji,berserta anggotanya Heru Kundhi Miarso ( mantan aktivis )
dan turut hadir Sekda Pemalang, Heriyanto bersama Asisten II, mengunjungi lokasi TPA di Dukuh Pesalakan.
Dalam kunjungannya rombongan anggota DPRD bersama Sekda berencana membuka kembali Tempat Pembuangan Sampah ( TPA ) Pesalakan,yang sudah beberapa bulan terakhir di tutup.
Sekda Pemalang bersama tokoh pemuda dan Kadus setempat berkordinasi agar Senin 23/12/24, TPA tersebut bisa dibuka kembali.
Dalam kesempatan yang sama Sekda Pemalang Heriyanto S,pd,MSi,menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan sampah yang ada di TPA Pesalakan,Pemkab Pemalang akan mempersiapkan anggaran Milyaran rupiah pada tahun 2025, untuk mengatasi persoalan sampah.ucapnya.
Pemkab Pemalang untuk tahun 2025,nantinya ada beberapa kegiatan di kawasan TPA seperti pembuatan pagar keliling dengan panjang 375m tinggi 3,5m , serta pembuatan taman bermain dan rehab Hanggar dan kelistrikan, dan Pemkab Pemalang akan mempersiapkan anggaran tersebut dengan APBD.imbuhnya.
Ia mengatakan kalau warga yang terdampak Pemkab sudah mempersiapkan anggaran untuk kesehatan warga sekitar.
sambungnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Pemalang, H.Martono mengatakan dengan di tutupnya TPA Pesalakan semua masyarakat resah,maka dengan rombongan datang ke TPA tersebut untuk melihat persoalan persoalan yang ada di wilayah TPA.pungkasnya
Dengan adanya kejadian penutupan TPA Pesalakan,yang begitu lama ” maka kita tidak boleh menyalahkan sepenuhnya kepada Pemerintah yang sekarang”.katanya
Kami dari dewan mengharap agar setelah dibukanya kembali TPA Pesalakan,seluruh masyarakat di sekitar harus di perhatikan khusunya adanya kompensasi kesehatan maupun yang lainnya.tegas Martono.
Hal lain juga di sampaikan oleh Heru Kundhi Miarso anggota DPRD dari fraksi PKB, menurutnya persoalan sampah ini segera diselesaikan dengan tindakan tidak hanya mengunakan kata kata saja,dan bagi masyarakat atau warga sekitar TPA yang belum mendapatkan BPJS untuk segera di data agar supaya bisa mendapatkan.ucapnya.
Selain itu juga Pemkab juga harus menyediakan mobil siaga sebagai sarana transportasi layanan keamanan dan kesehatan bagi warga sekitar.imbuhnya.
Selain itu Ketua ( MCP ) Pemuda Pancasila dan juga Wakil Ketua DPRD, (Aris Ismail ), yang diwakili oleh Ade Nurzaman selaku kordinator lapangan mengatakan bahwa pihak Pemuda Pancasila (PP ) dalam hal ini akan selalu bersinergis kepada Eksekutif dan Legislatif serta masyarakat guna menangani persoalan sampah,dan kami anggota Pemuda Pancasila ( PP ) akan selalu siap membantu demi tercapainya masyarakat sehat dan menuju Pemalang yang lebih baik.ucapnya.
Masih di waktu yang sama, Nur Toli yang merupakan tokoh masyarakat setempat saat dimintai keterangan nya oleh” LMP News’ mengatakan ” kalau masyarakat sekitar tetep mintanya ditutup,dikarenakan dengan volume sampah yang sudah overload sudah sangat mengganggu kenyamanan warganya.ucapnya dengan tegas.
Kalau kita mengacu ke Undang undang nomer 18 tahun 2008 , secara jarak sudah tidak memenuhi karena minimalnya 1000 meter / 1km, sedangkan jarak TPA yang ada disini sangat terlalu dekat dengan pemukiman,” akan tetapi apabila dari Pemkab mau di olah dan dampak dari bau sampah bisa teratasi silahkan aja” dan juga masyarakat sekitar agar bisa di karyakan di TPA tersebut kami mempersilahkan,
Sekiranya keputusan sepenuhnya ada di warga.ucap Nur Toli.
( desta )