Komandan Brigade Markas Daerah Provinsi Jawa Tengah Resmi Di keluarkan Dari Anggota LMP Oleh Ketua MADA LMP Jawa Tengah, Adv. Adi Prayitno, SH, MKn

  • Bagikan
banner 468x60

LMP News|Grobogan – Markas Daerah (MADA) Laskar Merah Putih (LMP) Provinsi Jawa Tengah secara resmi mengeluarkan Frans Daniel dari keanggotaan dan kepengurusan organisasi. Keputusan ini diambil setelah rapat terbatas yang digelar pada Senin, 17 Februari 2025, di Markas Daerah LMP Jawa Tengah.

Frans Daniel, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Brigade LMP Provinsi Jawa Tengah, dianggap telah melakukan tindakan yang merugikan dan mengkhianati organisasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Frans Daniel diduga bergabung dengan pihak yang mengklaim diri sebagai Laskar Merah Putih yang sah, yakni Arsyad Cannu dan kelompoknya. Pihak yang disebutkan ini tidak diakui oleh Markas Besar LMP yang dipimpin oleh Ketua Umum H. Adek Erfil Manurung, SH, dan Sekretaris Jenderal Neneng A. Tuty, SH.

Example 300x600

Pengkhianatan yang Mengguncang Organisasi
MADA LMP Jawa Tengah menilai bahwa tindakan Frans Daniel menunjukkan ketidakhormatan terhadap nilai-nilai dan prinsip yang selama ini dijunjung tinggi oleh organisasi. Padahal, Frans Daniel sebelumnya memahami dengan baik berbagai persoalan internal yang ada dan ikut memperjuangkan hak-hak yang dianggap terzolimi.

Namun, keputusan untuk bergabung dengan pihak yang bertentangan dengan LMP, tanpa mempertimbangkan dampak yang lebih besar terhadap kesolidan organisasi, dianggap sebagai pengkhianatan.

Ketua MADA LMP Jawa Tengah, Adv. Adi Prayitno, SH, MKn, menyatakan bahwa pihaknya merasa kecewa dengan sikap Frans Daniel yang mendukung pihak yang tidak diakui oleh organisasi.

“Keputusan ini kami ambil demi menjaga integritas dan kesolidan Laskar Merah Putih di Provinsi Jawa Tengah. Setiap tindakan yang bertentangan dengan prinsip dasar organisasi tidak bisa dibiarkan,” tegas Adi Prayitno.

 

Ketua MADA LMP Jawa Tengah, Adv. Adi Prayitno, SH, MKn

Keputusan yang Tidak Bisa Dibalikkan
Dengan diberhentikannya Frans Daniel, MADA LMP Jawa Tengah menegaskan bahwa mulai 18 Februari 2025, ia tidak lagi berhak mengatasnamakan Laskar Merah Putih dalam segala bentuk aktivitas di Kabupaten Pemalang maupun wilayah Jawa Tengah secara keseluruhan. Bahkan, jika Frans Daniel tetap mengaku sebagai bagian dari LMP, MADA LMP Jawa Tengah tidak akan bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya.

Keputusan ini juga memperlihatkan betapa seriusnya organisasi dalam memastikan setiap anggotanya berkomitmen pada aturan dan nilai-nilai yang telah ditetapkan.

MADA LMP Jawa Tengah menegaskan bahwa seluruh anggota dan kader harus saling menjaga kesatuan dan persatuan dalam organisasi agar LMP tetap dapat berfungsi secara optimal dan sesuai dengan tujuan yang sudah digariskan.

Komitmen untuk Mempertahankan Integritas Organisasi
Pemberhentian Frans Daniel bukan hanya sebagai langkah untuk menanggapi tindakan pengkhianatan yang dilakukan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen organisasi untuk tetap menjaga kehormatan dan citra Laskar Merah Putih.

MADA LMP Jawa Tengah mengajak seluruh anggotanya untuk tetap fokus pada perjuangan bersama, mengingat masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga eksistensi dan peran LMP sebagai organisasi yang turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Keputusan tegas ini juga menjadi pesan bahwa MADA LMP Jawa Tengah tidak akan ragu untuk mengambil tindakan serupa terhadap siapa pun yang terbukti bertindak melawan arah dan prinsip yang sudah disepakati dalam tubuh organisasi.

Dengan berakhirnya keterlibatan Frans Daniel, MADA LMP Jawa Tengah berharap seluruh anggota tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta berfokus pada tujuan mulia organisasi tanpa terpecah oleh isu-isu internal yang bisa merugikan.



Penulis: FarrasEditor: Farras
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *