TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 Resmi Dibuka di Pemalang, Targetkan Pembangunan Talud 840 Meter

  • Bagikan
TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 Resmi Dibuka di Pemalang, Targetkan Pembangunan Talud 840 Meter
banner 468x60

PEMALANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I untuk Tahun Anggaran 2025 telah resmi dibuka di Kabupaten Pemalang. Inisiatif kolaboratif antara TNI dan Pemerintah Daerah ini bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, menandai komitmen bersama untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I ini diselenggarakan pada Rabu, 19 Februari 2025, bertempat di Lapangan Desa Kedungbanjar, Kecamatan Taman. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, secara langsung meresmikan dimulainya program strategis ini.

Bupati Mansur Hidayat menyampaikan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap I akan berlangsung selama 30 hari, dimulai dari 19 Februari hingga 20 Maret 2025, dengan fokus utama di Desa Kedungbanjar. Sasaran fisik utama yang akan dikerjakan adalah pembangunan talud sepanjang 840 meter.

“Ini menjadi bukti nyata kerja sama yang solid antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat,” ujar Mansur, seraya berharap program TMMD ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi kendala infrastruktur dan aksesibilitas.

Dukungan finansial untuk kegiatan ini cukup signifikan. Bupati Mansur Hidayat telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp315.000.000 melalui bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut berkontribusi dengan alokasi sebesar Rp119.000.000.

Dansatgas TMMD, Kapten Arm Eko Budiharjo, sebelumnya melaporkan bahwa program ini mencakup dua jenis kegiatan: fisik dan non-fisik. Untuk sasaran fisik, TMMD bertujuan meningkatkan sarana transportasi jalan pedesaan, memperlancar arus perekonomian, dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang.

Sementara itu, kegiatan non-fisik difokuskan pada peningkatan kesadaran bela negara, pencetakan generasi muda berkualitas yang menjauhi narkoba, serta peningkatan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian.

Dalam pelaksanaan TMMD kali ini, pengerahan tenaga kerja melibatkan berbagai pihak: Dansatgas dan Staf Satgas sebanyak 15 orang, tim asistensi dan penyuluh 25 orang, pasukan SSK 60 orang, serta partisipasi aktif dari masyarakat sebanyak 100 orang. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Kedungbanjar dan sekitarnya.

Editor: Heri AW
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *